Senin, 23 Mei 2016


MENGENAL TELEGRAM MESSENGER


  • Apa itu Telegram


                Telegram adalah Aplikasi pesan chatting yang memungkinkan pengguna untuk mengirimkan pesan chatting rahasia yang dienkripsi end-to-end sebagai keamanan tambahan. Dengan Telegram Anda juga dapat berbagi lebih dari sekedar gambar dan video, tapi Telegram juga memungkinkan Anda mentransfer dokumen atau mengirim lokasi Anda saat ini ke teman dengan mudah.

  • Apa saja yang bisa dilakukan di Telegram

1.  Terhubung dimanapun dan kapanpun
Tentu aja hal pertama itu yang bisa dilakukan adalah terhubung alias konek. Dimanapun dan kapanpun asal disitu masih ada koneksi internet, kamu dapat dengan mudah terhubung dengan teman-temanmu melalui telegram.

2. Berkoordinasi dengan lebih banyak orang
Dengan kemampuan telegram untuk membuat grup beranggotakan maksimal sebanyak 200 orang, kamu ga perlu repot ngasih instruksi orang sekantor kalau minggu depan kamu ingin mengundang mereka karyawan-karyawanmu itu dalam acara khitananmu yang kedua.

3. Sinkronisasi
Kamu gak akan lagi kerepotan mensinkronisasi history percakapan, settingan notifikasi dan bla-bla-bla lainnya saat kamu ingin berpindah menggunakan aplikasi ini dari perangkat yang satu ke perangkat yang lainnya. Alasannya simpel, karena aplikasi ini menggunakan teknologi berbasis awan (cloud based). 

4. Kirim-Kirim dokumen
Kirim dokumen apapun tipenya jadi lebih mudah menggunakan telegram. Tidak seperti email yang lama attach dan tunggu balasannya, tidak pula seperti whatsapp yang malah belum bisa kirim dokumen. 

Dengan begini, saat ngobrol dan tiba-tiba ingin kirim file, tidak perlu lagi buka email dan kirim lewat email, cukup lanjutin ngobrol di telegramnya sambil kirim filenya juga di aplikasi perpesanan ini. History-nya tersimpan pula, jadi bisa diurut jika sewaktu-waktu dibutuhkan.

5. Enkripsi
Pesan kamu terenkripsi dengan baik oleh teknologi telegram yang sampai dengan saat ini belum ada satupun yang berhasil menjebolnya. So, sangat aman bagi mereka yang mau ngobrolin hal-hal yang bersifat personal ataupun yang bersifat bisnis dan amat sangat rahasia. Ga lucu kan kalau ide-ide bisnis kamu bareng temanmu tiba-tiba bocor dan dicuri kayak kasusnya snapchat yang dari email-email yang terhack-nya ketahuan telah mengakuisisi ini dan itu dan bakal kerja sama dengan ini dan itu. Co-Foundernya aja ampe marah banget tuh gara-gara kejadian ini.

6. Hancurkan Pesanmu setelah mereka selesai baca
Fitur ini menurut saya fitur paling istimewa di aplikasi telegram. Kita bisa menyetel agar pesan kita terhapus sendiri dalam waktu yang sudah kita tentukan. Pesan-pesan kita akan terhapus dari history yang ada di perangkat maupun di server telegram. Benar-benar fitur yang memanjakan para penderma sedekah yang punya agenda-agenda besar untuk menderma secara sembunyi-sembunyi.

7. Simpan file-filemu di awan
Karena history percakapan termasuk file-file kita juga tersimpan di "awan"-nya telegram, secara otomatis kita jadi punya simpanan cadangan file-file tersebut pada tempat penyimpanan yang gratis dan tanpa batas. 

8. Bangun aplikasimu sendiri
Karena pihak telegram memperbolehkan para developer untuk membuat aplikasi berbasis telegram menggunakan API, maka sok atuh dibuat kalau bisa.

9. Nikmatilah
Dengan segudang fitur dan kelebihan aplikasi telegram, nikmatilah momen-momenmu menjadi terkenal dan sibuk. Hehe, gimana enggak? Sekali kirim, tulisanmu yang inspiratif dan cetar membahana itu bisa dibaca oleh hampir 200an orang dalam satu grup. Itu baru satu grup.

  • Kenapa beralih ke Telegram

1. Pribadi
                Pesan yang dikirim via Telegram khususnya yang menggunakan fitursecret chat sangatlah pribadi dan aman sehingga bisa dipastikan hanya Kamu dan teman Kamu saja yang dapat membaca pesan tersebut. Ini karena pesan-pesan di Telegram di enkripsi dengan sangat ketat. Kamupun bisa mengecek apakah gambar Encryption Key pada telegram Kamu sama dengan yang ada pada telegram teman chattingmu. Jika sama, pihak Telegram mengklaim bahwa percakapan Kamu 200% aman.
                Selain itu, tambahan fitur self-destruct membuat Kamu semakin tenang karena Kamu bisa menyetel agar pesanmu secara otomatis terhapus sendiri dari server telegram maupun aplikasi telegram sesuai dengan waktu yang telah disetel. Perhitungan waktunya dimulai saat keduabelah pihak telah membaca pesan tersebut. Wow, kalau begini ga perlu lagi chatting pake istilah-istilah kode.

2. Berbasis Awan
                Berbeda dengan Whatsapp dimana history percakapan disimpan di masing-masing perangkat pengguna, aplikasi telegram menggunakan teknologi berbasis awan sehingga history percakapan penggunanya tersimpan di server. Teknologi cloud based juga memungkinkan pengguna aplikasi telegram mengakses pesan-pesannya dari berbagai perangkat. Tidak hanya smartphone seperti Android, iPhone/iPad atau Windows Phone tapi juga di perangkat desktop melalui Telegram versi Web, Telegram untuk Mac OS X,dan Telegram untuk PC/Mac/Linux.
                Sebagai tambahan lagi, karena history percakapan di simpan di server telegram, memory penyimpanan perangkat kitapun jadi tidak berkurang untuk menyimpan history ini, tidak seperti whatsapp yang semakin hari file history-nya semakin besar dan membengkak di penyimpanan SD card kita.

3. Cepat
Pihak telegram mengklaim kalau aplikasi ini mampu mengirim pesan lebih cepat daripada aplikasi perpesanan lainnya. Barangkali lagi-lagi ini karena teknologi berbasis awan jadinya telegram bisa cepat mengirim pesan. Sebetulnya sepanjang saya sendiri memakai aplikasi ini, telegram sama cepatnya dengan Whatsapp dalam mengirim pesan.

4. Terdistribusi
Server Telegram tersebar di seluruh penjuru dunia. Ini berdampak besar pada peningkatan keamanan dan kecepatan aplikasi ini. Pengguna akan secara otomatis diarahkan pada server yang lebih dekat dengan lokasi keberadaannya sehingga waktu yang dibutuhkan aplikasi untuk mengakses server jadi lebih cepat.

5. Terbuka
API (Application Programming Interface) pada Telegram bersifat Open dan Free yang memungkinkan para developer program  untuk membuat aplikasi yang berkaitan dengan telegram di platform telegram.

6. Gratis
Keistimewaan lainnya adalah bahwa aplikasi telegram bersifat gratis, tanpa iklan dan tanpa biaya langganan apapun. Berbeda dengan aplikasi perpesanan lainnya yang mendapatkan penghasilan dengan memasang iklan pada aplikasinya dan berakibat pada terganggunya kenyamanan pengguna atau seperti whatsapp yang mengharuskan penggunanya membayar sejumlah uang untuk dapat tetap dapat memanfaatkan jasanya di tahun kedua dan seterusnya.

7. Aman
                Saat Kamu menggunakan telegram, jangan khawatir pada ulah hacker  jahat yang mungkin akan mengintip dan mencuri percakapan Kamu karena pihak telegram menjamin pesan-pesan dan data Kamu akan aman dari serangan hacker.
                Pendiri Telegram sendiri mengadakan 2013-2014 winter contest yang menantang siapapun untuk dapat mengintip pesan telegram harian duo pendiri telegram, Paul Durov ke Nick yang berisikan alamat email rahasia. Bagi yang mampu mengirim email ke alamat email rahasia itu, dengan mencantumkan keseluruhan isi pesan Paul dan penjelasan detail bagaimana si hacker mengintip pesan tersebut, maka ada hadiah sebesar $200,000 yang siap-siap akan diterima. Kontes ini sendiri sudah berakhir dan belum ada yang mampu memenangkannya. 
                Saat ini, kontes terbaru telah dibuka dengan hadiah yang lebih besar yakni $300,000 diberikan kepada siapa saja yang mampu meng-crack enkripsi telegram. Malah, selain hadiah yang lebih besar pada kontes terbaru ini, telegram memberi beberapa keleluasaan dan kapabilitas yang lebih besar daripada kontes sebelumnya. Kamu tertarik untuk ikut kontes ini?

8. Mumpuni
Whatsapp memang cukup mumpuni dengan kemampuannya untuk dapat mengirim file media berupa suara, gambar bahkan video. Namun whatsapp memiliki batas ukuran file media yang diperbolehkan untuk dikirim. Berbeda dengan telegram yang memperbolehkan penggunanya untuk mengirim file-file yang ukurannya sampai bergiga-giga. Bahkan tidak seperti whatsapp, telegram juga membolehkan pengiriman dokumen.

9. Membantu Kampanye Perpesanan Aman
Dengan menggunakan aplikasi telegram dan menyebarkannya (seperti yang saya lakukan di blog ini, hehehe) maka Kamu telah membantu gerakan kampanye perpesanan yang Aman. Mengingat isu privacy adalah isu yang cukup penting di era digital seperti saat ini.

Sumber :
 http://www.centerklik.com/all-about/apa-aplikasi-telegram-cara-menggunakan-telegram/
http://androidomjin.blogspot.co.id/2015/02/hal-yang-bisa-kamu-lakukan-dengan-telegram.html
http://androidomjin.blogspot.co.id/2015/01/9-alasan-kenapa-kamu-harus-beralih-ke.html


Senin, 11 April 2016

KASUS DALAM MEDIA SOSIAL

Tiga Kasus Yang Berhubungan dengan Media Sosial yang Menimpa masyarakat, polisi.

1. Kicauan Farhat Abbas Menyerang Wagub DKI Ahok

Kicauan Farhat Abbas yang menyerang etnis Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok berbuntut panjang. 
Kini Ketua Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) Anton Medan melaporkan suami Nia Daniati itu ke Polda Metro Jaya.
"Kemarin saya sudah menelepon Farhat untuk menasehatinya dan meminta Farhat agar minta maaf melalui media, karena twitnya itu sudah terdengar ke mana-mana.
Tapi tidak ada jawaban dari Farhat. Karena dia tidak menyambut etika baik saya, maka saya laporkan," ujar Anton Medan di Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (10/1).
Sebelumnya Farhat Abbas menyerang Ahok dalam akun twitternya. Dalam akun @farhatabbaslaw, pengacara tersebut menulis @farhatabbaslaw : Ahok sana sini plat pribadi B 2 DKI dijual polisi ke org Umum katanya ! Dasar Ahok plat aja diributin ! Apapun plat nya tetap C***! (www.lihat.co.id, 2013/02).

2. Bondan Prakoso Dilaporkan karena “Kicauan” di Twitter

Niat mengungkapkan perasaannya di situs jejaring sosial, Bondan Prakoso malah harus berurusan dengan pihak kepolisian. Mantan penyanyi cilik itu dilaporkan atas tuduhan pencemaran nama baik oleh Akasaka Cafe di Denpasar, Bali.
Hal itu bermula ketika Bondan berkicau di akun Twitternya, "Security=Secure=membuat nyaman= membuat Aman, Security Bali Aka Saka=Tidak Sopan=Berlebihan=Tidak menghargai Tamu!" pada 23 April 2011.
Merasa tidak terima, pemilik Akasaka, yakni Jerry Fillmon pun tersinggung dan langsung melaporkan Bondan lewat pengacaranya. Menurutnya, kasus ini terjadi saat Bondan dan Fade2Black manggung di Akasaka. (www.lihat.co.id, 2013/02).

3. Bupati Karawang, Jabar, Gerah Kritikan Facebooker

Terkait dilaporkannya salah seorang pengguna jejaring sosial facebook ke Polda Jabar, Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, bakal mempersoalkan secara hukum dua grup akun di facebook, karena dinilainya berisi komentar-komentar kurang sedap, serta mendeskriditkan secara pribadi dirinya. Dinilai Dedi, kritikan kasar dalam grup itu menjadi persoalan yang kurang mendidik bagi publik. 
Saat diwawancara dengan beberapa awak media, sayangnya Dedi tidak menyebutkan secara eksplisit identitas kedua grup itu, namun jika menilik grup facebook yang banyak menyedot perhatian publik, tidak lain adalah 'Grup Tentang Pilbup Purwakarta (TPP)', dan 'Asal Bukan Dedi (ABUD)'. (www.radar-karawang.com, 29/11-2011).

http://baranews.co/web/read/20541/25.kasus.status.di.media.sosial.yang.berujung.ke.ranah.hukum#.Vw1YMNQwjIU

Sebaiknya di dalam media sosial itu di gunakan untuk nilai positif nya tidak mengkritik dan mencela seseorang secara tidak wajar karena dapat melanggar norma yang telah di tetapkan.